Dalam aturan tersebut termuat, bahwa untuk menjaga keamanan nasional Amerika Serikat saat mengalami keadaan darurat, Presiden AS bisa meminta menutup akses sementara kepada perusahaan-perusahaan internet yang ada di AS. Demikian dilansir Dailymail, Minggu (20/6/2010).
Minggu, 20 Juni 2010
Ketika Yahoo dan Google di Tangan Obama
Diposting oleh
Dicky Rahman Ramadhan
Minggu, 20 Juni 2010
Presiden Amerika Serikat, Barack Obama akan memiliki hak untuk menutup akses internet bila dalam keadaan darurat. Hal itu diusulkan dalam Undang-Undang tentang keamanan nasional ke parlemen Amerika Serikat.
Dalam aturan tersebut termuat, bahwa untuk menjaga keamanan nasional Amerika Serikat saat mengalami keadaan darurat, Presiden AS bisa meminta menutup akses sementara kepada perusahaan-perusahaan internet yang ada di AS. Demikian dilansir Dailymail, Minggu (20/6/2010).
Bila Undang-undang tersebut diloloskan maka mesin-mesin pencari seperti Google, Yahoo, dan juga penyedia jasa internet yang berbasis di Amerika Serikat harus tunduk pada Presiden AS dalam keadaan darurat. Dengan artian, Presiden bisa 'membunuh' internet untuk sementara waktu.
Dalam aturan tersebut termuat, bahwa untuk menjaga keamanan nasional Amerika Serikat saat mengalami keadaan darurat, Presiden AS bisa meminta menutup akses sementara kepada perusahaan-perusahaan internet yang ada di AS. Demikian dilansir Dailymail, Minggu (20/6/2010).
Bila Undang-undang tersebut diloloskan maka mesin-mesin pencari seperti Google, Yahoo, dan juga penyedia jasa internet yang berbasis di Amerika Serikat harus tunduk pada Presiden AS dalam keadaan darurat. Dengan artian, Presiden bisa 'membunuh' internet untuk sementara waktu.
Langganan:
Posting Komentar (RSS)
1 komentar:
Bahaya gan,Ntar sewaktu2 bisa di tutup tukh bang yahoo and om google !!
Posting Komentar